Selasa, 29 Oktober 2019

AKU DAN GAMOPHOBIA

       Halloo, panggil saja Aku Shon ya, seperti nama blog ini. sebenernya Aku sudah lama buat blog ini, sudah beberapa tulisan puisi pernah Aku share di blog ini. tujuan Aku membuat blog ini hanya untuk bersenang-senang saja dan untuk membagikan sebuah cerita atau pengalaman yang pernah Aku jalani. Semoga saja apa yang Aku tulis di blog ini bisa bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya.

       kali ini Aku akan berbicara atau bercerita tentang apa yang Aku alami. sebelumnya Aku akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu GAMOPHOBIA? GAMOPHOBIA adalah rasa takut untuk menikah, berada dalam suatu hubungan asmara, atau takut untuk membuat komitmen yang serius. sebenarnya Aku mulai memberanikan diri untuk mulai menulis ini, karena ini termasuk  hal sangat aku takuti dan kadang kalau sudah membahas tentang hal ini emosiku sedikit tidak dapat di atur lagi.

      Aku mulai merasakan ada yang tidak beres dengan masalah ini ketika sedang dekat dengan seseorang aku cenderung takut untuk mengajaknya ke dalam tahap serius "Pacaran". Aku selalu berhenti di sebatas teman dekat tanpa ada hubungan terikat seperti "Pacaran". Rasa takut untuk memulai hubungan yang serius menjadi masalah besar pagiku. Karena hal itu banyak yang merasa perasaannya Aku permainkan dan endingnya merekapun pergi gitu aja.


      Aku juga tidak menyalahkan mereka karena Aku tahu ini semua salahku. Sebuah trauma yang sangat menggangguku hingga saat ini. ingin rasanya aku pergi ke psekiater, tetapi etah kenapa Aku merasa takut. Takut yang teramat sangat, takut harus menceritakan semua kepada orang lain yang baru saja di kenal. menceritakan sebuah aib dari keluarga yang sangat hancur.


      Pernah di suatu ketika pada saat perasaan yang sangat Aku benci sedang datang di pikiran dan perasaanku. Aku hampir saja ingin mengakhiri hidup begitu saja. Untung saja Tuhan masih sayang denganku jadi kejadian itu bisa segera diketahui oleh salah satu teman. Malu, pasti karena Aku sangatlah bodoh hingga berfikir sampai sejauh itu. Banyak orang diluar sana yang lebih menderita dariku tetapi masih semangat untuk perjuang tetap melanjutkan hidup dengan sebaik mungkin.


     Aku tidak tahu dan tidak ingin tahu dimasa depan akan seperti apa. Hanya satu prinsip yang Aku jalankan untuk saat ini hingga kedepan nanti. Berjuang sebaik mungkin untuk hari ini dan esok hari dan berusaha berguna bagi orang lain di sekitar kita. Harapanku menulis cerita ini hanya untuk sebatas pengetahuan saja bagi yang membaca cerita ini.  Ingin berusaha sembuh dari semua ini tanpa bantuan orang lain, ingin mencoba merasakan yang namanya pacaran tetapi rasa takut itu semakin datang secara bertubi-tubi. Ketakutan tersakiti dan ketakutan menyakiti orang lain. Jujur semua ini sangat menyiksaku dan sangat menyiksa.


0 komentar:

Posting Komentar