Semua keindahan selalu membutuhkan perjuangan untuk mendapatkannya, sepertihalnya Cita-cita dan impian yang akan indah pada waktunya nanti.

Sukses itu bukan dibayar sebagai karyawan, tetapi membayar karyawan.

perbedaan itu adalah hal yang sangat menyenangkan, karena adanya perbedaan hidup kita bisa menjadi lebih berwarna.

Do not give up just because it failed at the first opportunity. Something precious you will not have it easily. keep trying!

Travelling enggak perlu mahal kok, dan bahagia itu kita sendiri yang ciptain.

Selasa, 29 Oktober 2019

AKU DAN GAMOPHOBIA

       Halloo, panggil saja Aku Shon ya, seperti nama blog ini. sebenernya Aku sudah lama buat blog ini, sudah beberapa tulisan puisi pernah Aku share di blog ini. tujuan Aku membuat blog ini hanya untuk bersenang-senang saja dan untuk membagikan sebuah cerita atau pengalaman yang pernah Aku jalani. Semoga saja apa yang Aku tulis di blog ini bisa bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya.

       kali ini Aku akan berbicara atau bercerita tentang apa yang Aku alami. sebelumnya Aku akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu GAMOPHOBIA? GAMOPHOBIA adalah rasa takut untuk menikah, berada dalam suatu hubungan asmara, atau takut untuk membuat komitmen yang serius. sebenarnya Aku mulai memberanikan diri untuk mulai menulis ini, karena ini termasuk  hal sangat aku takuti dan kadang kalau sudah membahas tentang hal ini emosiku sedikit tidak dapat di atur lagi.

      Aku mulai merasakan ada yang tidak beres dengan masalah ini ketika sedang dekat dengan seseorang aku cenderung takut untuk mengajaknya ke dalam tahap serius "Pacaran". Aku selalu berhenti di sebatas teman dekat tanpa ada hubungan terikat seperti "Pacaran". Rasa takut untuk memulai hubungan yang serius menjadi masalah besar pagiku. Karena hal itu banyak yang merasa perasaannya Aku permainkan dan endingnya merekapun pergi gitu aja.


      Aku juga tidak menyalahkan mereka karena Aku tahu ini semua salahku. Sebuah trauma yang sangat menggangguku hingga saat ini. ingin rasanya aku pergi ke psekiater, tetapi etah kenapa Aku merasa takut. Takut yang teramat sangat, takut harus menceritakan semua kepada orang lain yang baru saja di kenal. menceritakan sebuah aib dari keluarga yang sangat hancur.


      Pernah di suatu ketika pada saat perasaan yang sangat Aku benci sedang datang di pikiran dan perasaanku. Aku hampir saja ingin mengakhiri hidup begitu saja. Untung saja Tuhan masih sayang denganku jadi kejadian itu bisa segera diketahui oleh salah satu teman. Malu, pasti karena Aku sangatlah bodoh hingga berfikir sampai sejauh itu. Banyak orang diluar sana yang lebih menderita dariku tetapi masih semangat untuk perjuang tetap melanjutkan hidup dengan sebaik mungkin.


     Aku tidak tahu dan tidak ingin tahu dimasa depan akan seperti apa. Hanya satu prinsip yang Aku jalankan untuk saat ini hingga kedepan nanti. Berjuang sebaik mungkin untuk hari ini dan esok hari dan berusaha berguna bagi orang lain di sekitar kita. Harapanku menulis cerita ini hanya untuk sebatas pengetahuan saja bagi yang membaca cerita ini.  Ingin berusaha sembuh dari semua ini tanpa bantuan orang lain, ingin mencoba merasakan yang namanya pacaran tetapi rasa takut itu semakin datang secara bertubi-tubi. Ketakutan tersakiti dan ketakutan menyakiti orang lain. Jujur semua ini sangat menyiksaku dan sangat menyiksa.


Minggu, 02 September 2018

HAMPA


Hampa....  Apakah itu hampa? 
Satu kata yang mengartikan begitu banyak rasa sakit. 
Kesepian,  kesunyian,  keheningan semua menjadi satu. 
Bagaikan bidup didalam kotak tak ber pintu,  aku ingin bebas, bebas memilih apa yang inginku pilih. 
Lepas,  lepaskan semua terbang dan menari bagaikan kapas yang tertiup angin. 
Mungkin itu akan menjadi mudah jika Hampa tak merenggut kehidupanku ini. Sebuah pilihah, pilihan yang tidak aku inginkan namun aku jalani dengan senyuman.

Beginikah Tingkah Para Penjabat

     Sebuah cerita yang bisa dibilang lucu tetapi memprihatikan. Sebuah pengalaman yang sangat berkesan namun menyebalkan. Terdapat penjabat di sebuah kota kecil dengan segudang kebudayaan di dalamnya. Beliau terpilih menjadi seorang pemimpin paling tertinggi dan disegani di kota kecil itu. Beliau yang terpilih dua periode sekaligus itu begitu hebatnya memimpin kota tersebut hingga menjadi kota yang layak untuk di datangi oleh wisatawan asing dari dalam negeri atau pun luar negeri.

     Awal kisah terjadi ketika aku mengikuti sebuah event di dalam kota tersebut, event yang begitu besar dan sangat berpengaruh bagi kota kecil itu. Sebuah event tahunan yang selalu diadakan untuk meningkatkan kreatifitas anak-anak muda di kota itu maupun luar kota (kota disekitarnya). Kejadian lucu dan menggelikan itu aku alami hingga tiga kali dalam event yang sama namun di tahun yang berbeda.

     Aku mengikuti event tahunan itu pada tahun 2017 dan 2018. kisahnya berawal dari ketidak ontimean Beliau saat menghadiri acara tersebut. beliau yang harusnya hadir pukul 13.00 untuk membuka acara tersebut malah pergi untuk menghadiri acara pernikahan dan tiba di acara event tersebut pukul 15.00. Ya, mungkin acara penikahan itu penting sehingga Beliau lebih memilih acara pernikahan tersebut dibandingan membuka acara event tahunan yang selalu di adakan di kota kecil tersebut. Sebenarnya aku tidak masalah jika Bapak si penjabat itu datang ke pernikahan kalau memang acara itu dimulai sebelum event itu diadakan, tetapi yang membuatku jengkel adalah Bapak hadir ke pernikahan itu pukul 13.00 pada saat acara akan segera dimulai.

    Alhasil event yang setiap tahun diadakan itu molor hingga dua jam lamanya hanya untuk menunggu Beliau tiba di venue untuk membuka acara tersebut. Kejadian serupapun terjadi di tahun ini dan di event yang sama. Pada saat itu saya terpilih menjadi salah satu relawan yang ikut untuk membantu mengurus peserta event tersebut melakukan presentasi terhadap Bapak penjabat. Saat itu kami semua panitia dan relawan di beritahukan bahwa acara persentasi kepada Bapak penjabat nomer satu di kota ini akan dimulai pukul 15.00 WIB. Kami para panitia dan relawan yang bertanggung jawab untuk mengurus presentasi itu diminta untuk datang pukul 14.00 WIB untuk menyiapkan segala sesuatu yang perlu disiapkan.

    Jam terus saja berlalu, 15.00 sudah jauh meninggalkan kami yang sedari tadi menunggu Beliau datang ke venue yang sudah di tetapkan. Semua orang terombang-ambing kesana kemari sibuk dengan dirinya sendiri sambil menunggu Bapak penjabat yang begitu di segani tersebut. Tibalah pada pengujung acara dimana Bapak penjabat tersebut datang dengan santainya ke tempat kami menunggu  pada pukul 17.00 WIB. Mungkin karena aku adalah tipe orang yang tidak suka menunggu dan selalu ontime aku penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi kenapa acara presentasi ini bisa molor sampai berjam-jam lamanya.

   "Om, kok baru dateng bapak kemana saja dari tadi,"  tanyaku pada salah satu panitia yang mengurus event tersebut.
   "Biasalah nunggu bapak tidur siang sek kan capek, soalnya tadi jam dua Beliau ada rapat." jawabnya dengan santainya dan dengan sedikit tertawa. Awalnya aku tidak percaya apa benar Beliau tidur siang dulu? pikiranku kemana-mana namum melihat kejadian tahun lalu membuatku begitu yakin kalau penjabat itu benar-benar tidur siang. Dugaanku diperkuat dengan pernyataan dari seorang panitia yang bilang "Biasalah kan udah dua periode jadi sakpenake dewe." Dugaan itu semaakin diperkuat dengan rambut yang masih basah dan mata merah seperti bangun tidur. Yaa, mungkin Beliau begitu capek dengan aktivitasnya sebagai penjabat yang begitu melelahkan dan menguras banyak tenaga, jadi harap dimaklumi.

   Beberapa bulan telah berlalu dan sampailah pada acara puncak event tersebut. Dimana Beliau yang seharusnya membuka acara tersebut malah menghadiri acara lain di sebuah tempat nan jauh disana. Mungkin saja acara tersebut lebih penting, sepertinya. masih seperti tahun sebelumnya acara itu dimulai pukul 13.00 WIB dan Beliua datang ke kediamannya pukul 13.15, kemudian saya yang ditugaskan sebagai timekeeper berusaha untuk membujuk beliau segera berganti pakaiannya dan datang ke venue  agar acaranya tidak molor. Namun, pada saat Beliau datang dan aku mempersilahkan beliau untuk berganti pakaian Bapak malah menolak dan masuk ke dalam kediamannya.

   Aku tidak mau acara tahun ini terulang kembali seperti tahun sebelumnya. Aku langsung berjalan menemui ajudan Beliau dan bertanya kenapa Bapak tidak segera berganti pakaian. Terkejut bukan main, jawaban ajudan yang membuatku begitu terkejut dan menggelengkan kepalaku. "Maaf mas Bapak makan sebentar ya." yaaa, barang kalai Beliau lapar karena pada saat menghadiri acara tadi Beliau tidak sempat makan dan minum karena terlalu sibuk berdebat atau berfikir tentang kebaikan rakyatnya.

   Sebenarnya aku menulis ini bisa dibilang prihatin dengan penjabat yang bertindak seenak jidatnya  karena masa jabatan yang hapir selesai. Aku akan lebih bangga dengan penjabatn yang memulai semuanya dengan baik dan mengakhirinya dengan baik juga. Janganlah membuat sebuah topek di dalam politik cepat atau lambat semua akan terungkap wajah asli yang berada di dalam topeng tersebut. Aku melihat banyak penjabat di negara ini yang memiliki topeng bahkan bukan hanya satu topeng namun beribu-ribu topeng mereka kenakan dan bertingkah seakan semuanya baik dan suci.

 

Sabtu, 21 Juli 2018

MBOK JAMU


-Mbok Jamu-
   Suara ayam berkokok saling beradu. Sepasang mata dengan kerutan di kelopaknya mulai bergerilya. Lantunan peralatan dapur bernyanyi terdengar  jelas di telinga. Mbok Sudro penjajak jamu keliling yang hampir enam puluh tahun lamanya. Sudah sejak umur sembilan belas tahun Mbok Sudro berjualan jamu tradisional keliling dari desa ke desa. Resep warisan turun temurun dari sang ibu masih Mbok Sudro jaga hingga sekarang ini.

   Wewangian rempah-rempah khas jawa menyerbak keseluruh penjuru dapur. Tangan lentik itu menari begitu indah di setiap racikan jamu. "Bu, kok tumben-tumbenan sampun wungu?" suara gadis terdengar serak. Mata yang masih terlihat sangat mengantuk dipaksakannya untuk tetap terjaga.

   "Iyo iki nduk, ibu arep mutere luwih esuk," ujar Mbok Sudro menjelaskan. Langkah kaki wanita muda menghampiri tumpukan rempah-rempah di atas meja. Wanita berkulit sawo matang itu mulai membaur dengan dinginnya dapur. Seperti halnya Mbok Sudro, Lastri panggilan wanita itu mulai meracik jamu tanpa aba-aba dari sang ibu. Sudah sejak kecil Lastri selalu membantu ibunya melakukan aktifitas di dapur. Sang ayah yang sudah meninggalkan Lastri sejak  berumur lima tahun menjadikan Lastri merasa bertanggung jawab atas ibunya.

   Tangan kecilnya terlihat berwarna kuning kerena kunyit di genggamannya. Tangan itu terus memeras parutan berwarna kuning itu. Air kuning keruh mengalir bersamaan dengan genggaman yang dikuatkan. "Ibu, damele jamu kok kathah sanget dinten niki?" kata Lastri penasaran.

   "Koe bibar iki lak yo butuh duet luwih, dadine ibu gawe jamune rodo akeh ben payune luwih soko biasane." Mbok Sudro menatap Lastri. Keluarga kecil ini begitu sederhana. Rasa syukur selalu keluarga ini terapkan di dalam kondisi apapun. Walaupun hanya bermodalkan berjualan jamu tradisional namun, Mbok Sudro dapat menyekolahkan anaknya setinggi mungkin. Cita-cita yang sangat mulia Mbok Sudra tidak ingin melihat anaknya mewarisi resep jamunya. Mbok Sudro sangat berharap anak perempuan semata wayangnya dapat sukses melebihi dirinya.

   Jamu warna-warni kini telah siap di jajakan. Pakaian khas Jawa sudah melekat indah di tubuh paruh baya Mbok Sudro. Kain batik dengan atasan kebaya menjadi ciri khasnya menjajakan jamu. Botol berisi jamu tersusun rapi dengan tenggok coklat yang menyelimuti. Dengan selendang lusuh pemberian suami tercinta Mbok Sudro menggendong jamunya berkeliling dari desa ke desa. Hanya selendang itu yang selalu membuat Mbok Sudro ingat dengan sang suami tercinta.

   "Nduk, ibu mangkat sik ya," suara mbok Sudro berpamitan. Tanpa jawaban Lastri menatap punggung rapuh tetapi sangat kuat itu. Hatinya terasa sakit, sakit yang tidak bisa dijelaskan lagi. Melihat semangat ibunya Lastri berjanji dengan dirinya sendiri, ia akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk sekolahnya.

   "Jamu, jamu," pekik mbok Sudro. "Jamune Pak, Buk!" lanjutnya. Langkah kakinya terus berjalan di bawah teriknya sinar sang surya. Butiran air jatuh membasahi wajah tuanya. Namun, semangat dalam dirinya mengalahkan semua rintangan yang menghalangi.

   "Mbok...Mbok Sudro tumbas jamunipun," suara berat pria terdengar memanggil. Dihentikannya langkah kakinya untuk memenuhi panggilan itu.

   "Eh Pak Lurah, monggo pak jamunipun! Badhe ngunjuk jamu menapa Pak?"   Mbok Sudro menurunkan beda coklat dari punggunya.
   "Jamu koyo biasane mawon Mbokk."
   "Oalaah, jamu godhong kates kalih beras kencur nggih pak."  
   "Inggih Mbok leres sanget," jelas Pak Lurah dengan senyuman tipis di bibirnya.

   Satu persatu pelanggan berdatangan dan mengantri meminum jamu Mbok Sudro. Mbok Sudro memang sudah memiliki pelanggan tetap di setiap harinya. Perlahan namun pasti mbok Sudro meracikan setiap permintaan jamu pelanggannya. Senyuman tipis terlihat merekah di bibir Mbok Sudro. Hatinya merasakan kebahagiaan yang teramat sangat melihat semua pelanggannya menikmati racikan jamunya.

   Ucapan syukur terus mengalir di dalam hatinya. Rejeki yang Mbok Sudro terima hari ini sangat melimpah. Tidak akan ada hasil yang menghianati sebuah perjuangan. Secara tiba-tiba sebuah sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur. Mbok Sudro yang masih sibuk menggendong tenggoknya  terserempet oleh motor dengan anak muda di atasnya. Jamu bertebaran tumpah di mana-mana. Pecahan gelas kaca dan botol kaca tergeletak begitu saja di aspal hitam.

   Mbok Sudro tersungkur dan mengaduh kesakitan. Sepeda motor itu tidak menggubris sama sekali. Pacuannya semakin kencang meninggalkan Mbok Sudro. Pembeli dan warga yang menyaksikan kejadian itu segera menghampiri Mbok Sudro dan membantunya.

    "Gusti Allah," pekik mbok Sudro sambil bangkit dari jatuhnya.
   "Mbok,simbok mboten nopo-nopo to?" ucap Puji salah satu pelanggan mencoba membantu wanita tua berjarik itu bangkit dari tersungkurnya. Tanpa menjawab pertanyaan itu Mbok Sudro hanya tersenyum mengiyakan.

   "Bocah jaman saiki kok ra duwe tata krama blas. Arep digowo menyang ngendi negara iki yen bocah-bocah enom ora ndue tata krama." Pak Lurah tampak geram menyaksikan kejadian tak bermoral di depan matanya secara langsung
   "Sampun Pak Lurah, kula mboten napa,"  ucap Mbok Sudro mengikhlaskan.

   Anak jaman sekarang memang kekurangan moral. Banyak anak muda bertindak seenaknya. Melihat kesabaran dan ketabahan Mbok Sudro warga yang melihat begitu kagum dibuatnya. Rejeki dan musibah sudah ada yang mengatur. Walaupun hari ini Mbok Sudro mengalami kerugian namun, Mbok Sudro ikhlas lahir batin. Hati Mbok Sudro memang sangat besar, Mbok Sudro tau dirinya sedang membutuhkan banyak uang untuk anaknya melanjutkan sekolah. Tetapi Mbok Sudro yakin cobaan ini adalah peringatan dari Tuhan agar kita sebagai manusia tidak boleh terlalu serakah.

Senin, 02 Juli 2018

Kebudayaan Dalam Berbusana



   Solo Batik Carnival adalah event tahunan yang diadakan oleh pemerintah kota surakarta dengan menggunakan batik sebagai bahan utama pembuatan kostum.
   Untuk tahun ini Solo Batik Carnival XI mengangkat tema besar yaitu "IKA PARAMARTHA" yang memiliki arti persatuan dalam kesatuan, perbedaan dalam keanekaragaman, keunikan dalam ciri khas masing-masing daerah yang berada di Indonesia. 
   Dalam tema besar kali ini Solo Batik Carnival XI membagi sub tema menjadi delapan defile yang mewakili setiap daerah yang berada di Indonesia. 
  • Lenggang batavia mewakili daerah DKI Jakarta.
  • Jawa Dwipa mewakili daerah Jawa Tengah.
  • Nagari minang kabau mewakili darah Sumatra Barat.
  • Mapalili Mamiri mewakili daerah sulawesi selatan.
  • Dayak borneo mewakili daerah Kalimantan timur.
  • Tiara dewata mewakili daerah Bali.
  • Sasando timor mewakili daerah Nusa tenggara timur.
  • Tana sajojo mewakili daerah papua.
   Jadi untuk teman-teman yang bingung mau mengisi liburan panjang kalian dimana? Datang saja ke kota solo, kota dengan seribu budaya terutama dalam budaya jawa. Dan jangan lupa catat tanggalnya 11-15 Juli 2018. Exhibition yang akan di selenggarakan pada tanggal 11-15 Juli 2018 berlokasi di Benteng Vastenburg, sedangkan untuk acara intinya yaitu Grand Carnival akan di selenggarakan pada tanggal 14 Juli 2018 bertepan di sepanjang Jl. Slamet Riyadi Surakarta. 
   Untuk para pecinta batik di seluruh Indonesia jangan lupa saksikan acara Solo Batik Carnival ke XI kali ini. Para perserta yang berasal dari kota Solo maupun luar kota Solo berlomba-lomba berkreasi membuat atau mendesain kostum mereka sendiri. Dalam event ini peserta juga di ajarkan untuk berkreatifitas menurut imajinasinya masing-masing 
   Pada acara solo batik carnival yang sudah memasuki tahun ke sebelas ini para peserta juga di beri pembekalan oleh Instruktur yang siap memberi materi tentang bagaimana cara membuat kostum dan cara mengaplikasikan makeup karakter di wajah pada setiap workshopnya. Workshop yang di selenggarakan setiap minggunya. 


Selasa, 09 Mei 2017

Puisi Persahabatan

SAHABAT


Sahabat adalah matahari... 
Sahabat adalah cahaya...
Keajaiban kata itu membius ratusan insan manusia....
Genggaman lembutnya, sentuhan tangannya begitu membantu disaat terendah... 
Kata-katanya, senyumannya, ocehannya sebagai peluntur penat dan kegundahan hati... 
Berbeda pendapan itu hal bisa, kepercayaan itu yang terpenting... 
Sahabat bagaikan jantung ditubuh kita,  jika tak ada hilanglah sudah warna-warna dalam kehidupan ini.... 
Putih, merah, biru bahkan hitam selalu hadir didalamnya....
Sahabat bisakah kita mempunyainya didunia yang semakin mengerikan ini....

Selasa, 02 Mei 2017

Sebuah Petualangan dan Keindahan Alam

Watu Lawang, Mangunan, Yogyakarta.
     Ada Tempat baru ni buat foto-foto biar tambah kekinian. Watu Lawang, enggak kalah sama tempat wisata lainnya kok, pemandangannya bagus, hijau dimana-mana, perbukitan Dlingo yang begitu indah terpampang nyata tegap menyambut mata yang haus akan keindahan alam. Tapi buat dateng ketempat ininih perjuangannya ituloh yang bisa dibilang lumayan, eh tapi jangan sedih dulu tenang dijamin setelah kalian datang ketempat ini rasa capek selama perjalanan akan terbayarkan dengan semua pemandangan. sepertihalnya Surga, tempat indah dibumi inipun butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Oh iya kalau mau datang kesini lebihbaik naik kendaraan bribadi aja ya, soalnya jalan masuk ketempat wisata ini kecil mungkin hanya muat buat mobil.
HTM : 5k
Parkir :2k
Dan juga ada kotak sumbangan yang bisa diisi seikhlasnya. Selamat bertravelling, travelling enggak perlu mahal, and careful